Tahap-Tahap Patah Hati

Malam ini kamu sedang tidak diculik makhluk extraterrestrial. Namun oksigen yang kamu rasa mulai menghilang. Rasanya ingin berfotosintesis, atau bahkan membelah diri saja.

Sesak tak ada habis. Sesal tak kunjung terkikis.

Kamu sudah pernah melalui ini sebelumnya, akan tetapi rasanya selalu seperti ini yang terburuk. Orang bilang, manusia akan berubah pada waktunya, manusia akan kehilangan pada saatnya. Namun setiap kali dua hal itu datang, rasanya kita tak pernah siap. Tak akan pernah.

love-lovecycle-boyfriend-Breakup-Quotes

Mungkin jika dianalogikan sebagai manusia, hati kamu sekarang ini adalah preman. Luka dan codet di mana-mana, sepertinya sudah terlampau biasa. Karena semua itu sudah menjadi siklus yang, sialnya, dalam kehidupan.

Tepat setelah patah hati, yang hadir pertama kali adalah…

Penyangkalan

Patah hati membuat kamu menjadi orang paling egois di dunia. Menyalahkan segalanya kecuali dirimu sendiri.

Salah dia. Salah waktu. Salah keadaan.

Pada fase ini, semuanya (hanya sebatas terlihat) baik-baik saja.

Namun dalam hati, menangis seada-adanya.

Mungkin kalau digambarkan, ada perbedaan yang kontras antara cewek dan cowok ketika patah hati.

1830854_700b

Marah

Setelah segala upaya dikerahkan untuk meyakinkan diri (menyangkal) bahwa kamu baik-baik aja, kamu mulai frustrasi. Rasanya ingin membanting semua yang ada di hadapan kamu.

Kamu mencak-mencak di social media meluapkan segala yang kamu pengen utarain, dengan sedikit rem dari gengsi (atau bahkan banyak). Semuanya menjadi terbaca semakin nggak jelas. Pokoknya, cuma kamu yang tau, tapi kamu pengen dia tau, tapi kamu nggak mau ngasih tau. Pokoknya asdfghjkl!

Menimbang-nimbang

Kamu bilang kamu benci dia. Kamu bilang dia brengsek. Kamu bilang nggak mau kenal lagi sama dia. Tapi seiring berjalannya waktu, kamu mulai mempertanyaan semua perkataan dan keputusan kamu.

“Apa benar gue bisa hidup tanpa dia?”

“Apa benar gue benci sama dia?”

“Kalau iya, kenapa gue masih stalking segala hal tentang dia?”

heartbreak gif 3

Depresi

Begitu banyak pertanyaan yang berputar di kepala kamu. Tanda tanya yang berputar tak terjawab itu membuat roda kehidupan kamu tak berputar, sama sekali. Kamu jadi nggak mood untuk ngapa-ngapain. Semuanya serba abu-abu.

Sekali waktu, kamu bisa menghadirkan senyum kembali di wajah kamu meluangkan waktu bersama teman-teman. Namun sampai tiba saatnya di rumah, sebelum tidur, kamu hanya bisa memandangi langit-langit kamar yang menjadi alas untuk sekian banyak rangkaian kenangan kamu sama dia. Kamu semakin menjadi pesakitan.

Terima

At the end of the day, kamu sudah terlalu letih untuk menyangkal, sudah terlalu lelah untuk marah, tenaga sudah terkuras habis untuk menangis. Nggak ada lagi yang bisa kamu lakukan selain menerima kenyataan.

Entah apa pun bentuk kenyataan itu. Entah hasilnya kamu sadar bahwa dia memang nggak baik buat kamu, atau akhirnya kamu mengerti bahwa kamu masih sayang dia.

Kedewasaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana cara mereka berdamai dengan kenyataan.

Seperti yang pernah dan selalu gue tekankan, “Kita nggak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau pada, dan pada waktu yang kita ingin.”

Yang terpenting adalah, pada akhirnya, senyum itu mengembang lagi di wajah kamu.

tumblr_m5zzc92jk91qdzj6t

Cc : DaraPrayoga

Tinggalkan komentar