Bagaimana Jika…

Terus saja memendam rasa. Memang tak terasa sampai semuanya hampa.

Apakah kamu pernah membayangkan? Kamu terus memendam rasa untuknya. Melihat gerak demi gerak tubuhnya. Membayangkan setiap senyumnya. Kemudian merefleksikannya di langit-langit kamar. Lalu secara otomatis mengembangkan senyummu sendiri, hingga kamu merasa gila dan insomnia dalam waktu bersamaan. Baca lebih lanjut

Untuk Kamu yang Jauh

tumblr_nali5tdOat1rxwlxqo1_500

Ini malam kedua belas sejak terakhir kita bertemu. Namun terasa seperti selamanya. Sedangkan waktu bersama kamu, seperti durasi selamanya dibagi selamanya lalu diakarkan dengan selamanya. Lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan seekor Hummingbird untuk melancarkan satu kepakan sayap.

Januari boleh berlalu. Namun sebelum januari yang baru datang, aku tetap merasa seperti baru jatuh cinta. Jika ada ceruk cawan terbesar dari langit, maka akan retak untuk menampung rindu yang beringas ini. Jika ada awan yang pantas menurunkan hujan paling romantis, maka dia akan gigit jari mendengar setiap doa lirih yang di dalamnya terselip namamu.

Satu hal paling aku benci dari pertemuan kita adalah debar di dada yang rasanya seperti baru pertama jatuh cinta Baca lebih lanjut